Nonformal Education UNY

Minggu, 04 November 2012

Narsisnya Adikku !

Ya elah,,,, adikku kecil kecil udah narsis banget.....
gedenya mau jadi apa ?
Tapi... kok pake kerudung ah, Emmm cantik juga ya ?
Iya enggak....... .:-)



Acc 3 : Guess What?


Two Different Relationships



Once, there was a couple who love very much each other. The couple is Alicia and Ray Violon. They live with every consideration. They are also feeling proud with her relationships. Ray have premised that Alicia is search girl them.
In a row time, he feeling lonely and he feeling that he choose something the matter. Because, he chooses the lovely is treason. Although, Ray do aware that Alicia not good lovely, Ray keep saying that he loth close the relationship. He wants the relationship to be continuing not same saying Alicia.
“Dear, please lived me now, I didn’t relationship with you again.” Say Alicia.
“Why? “Ask Ray surprised.
“I no other love again Ray.” answer Alicia.
Something wrong to be incident. When, Ray started to enjoy the relationship again with Alicia, he realizing that the relationship there something wrong and the relationship with Alicia at broker’s door. But Ray have hope her relationships love story with Alicia have been to the end, but an according her relationship to badness .Ray and Alicia have an agreement that they relationship can’t be save again, except the leave talking. In sight they are dissonant again, can’t together again. So when Alicia and Ray found that we could not make sense
Well Ray said that she would still be friends.
"Let's just go back to friends", say Ray.
“Emmmmm………... If we are lost contact, haven’t saying friend or dear again.do you understand what das my answer? ”furies Alicia.
“Do you agree this agreement reached Alicia? I don’t seem to listen that I or you are torture this coupling, please answer dear?” ask Ray.
            Alicia , whatever reason didn't want to be friends anymore.I can only speculate that it hurt too much and brought back too many memories, but the question as to why isn't directly answered. He shows that he is tired of how he's been treated, and that he doesn't need her anymore.
"Ok, this relationship to the end, but it is not the way… and friendship may never to the end because I das care with you.” say Ray.
 “You don’t care with me, Alicia! You have irresponsive with me. I am broken heart in all the relationship. “Say again Ray.
“ Ok, I don’t care with you.What do you now?”ask Alicia.
 “I ask you to love me. Please don’t make me angry, Alicia ?”Ask Ray.
And once they have voiced their reasons for leaving, she returns to her corner, the schisms leaving her body because he no longer sees her through the shattered illusions of the relationship. Alicia has now become just somebody that  Ray used to know. Meanwhile, the paint on him remains fractured, even as hers retreats, because she still views him that way. It is she who holds the grudge.
Alicia chimes in with her side of the story. The way she was always blamed for things that he did; that his actions were directly her fault. Alicia started picking apart anything Ray said to her to find alternate meanings out of mistrust. Ray also cheated on her at least once.
Finally, Ray is still upset that she cut him off and disappeared from his life in a blink of an eye, like it meant nothing to her. So now he is cutting her out of his life for good. Putting her in the category of people he used to know. And Alicia sees Ray is not going to let go of his obsession. So she also walks away and becomes someone he used to know.




Minggu, 21 Oktober 2012

Acc 2 : Positive and Negative of Plagiarized Songs


DISCUSSION TEXT


Everywhere and every time you see everyone hear music or sing the song. From school children to retired people you see them listen music. Such as jazz, pop, rock, classic, etc.
 But, from some of that music , there are not original creation from herself. The musicians or the singer usually plagiarize the foreign song. So, what are the positive and negative of plagiarize songs ?
On the positive side, it is makes the someone famous , and can be help the people who have a job. For example : They can get a job by sing their song in the music program, so they have a job is singer or the musician. In other reason , it can be entertain the people.
However, for every plus there is a minus. For one thing a song has no permit from music management. So, it cause controvertion in mass-media. In other reason,plagiarize songs is same break the creative force. And then, it can cause the popularity’s someone only temporary.
Furthermore, plagiarize songs can be evidence that people who doing the plagiarize songs don’t have original creativy. Because, that people are only imitate of other people creation. Fo example, they are only change the instrument, change the lyrics,etc.
In conclusion , there are both positive and negative of plagiarize songs is bad measure. Because, it have many negative side, which might cause disadventages many people. 

Add caption

Rabu, 12 September 2012


KISAH KI AGENG MANGIR DAN DUSUN MANGIRAN 

   Sebuah dusun kecil di Desa Sendang Sari, Pajangan , Bantul menjadi sebuah daerah yang memiliki cerita tersendiri yang menarik dan memberi keteladanan. Dusun tersebut merupakan daerah jatuhnya senjata sakti Baruklinting yang terlempar dari Gunung Merapi. Senjata tersebut digunakan untuk memotong lidah seorang anak yang dikutuk menjadi seekor ular, padahal dengan terpotongnya lidah seekor ular tersebut si anak tidak dapat membuktikan kepada bapaknya bahwa ia anak kandung bapak tersebut. Karena si bapak tidak mau mengakui bahwa ular tersebut akhirnya si bapak melemparkan sebuah senjata sakti tepat dilidah seekor ular yang sedang melingkari Gunung Merapi dan akhirnya senjata tersebut terlempar kesuatu daerah kecil yang sekarang dinamai Dusun Mangir.     
                                                                 *****
            Pada awalnya dusun Mangir merupakan sebuah kabupaten kecil yang berdiri dibawah naungan seorang raja dari Kerajaan Mataram yaitu Panembahan Senopati.  Panembahan Senopati bermaksud mencari seseorang dari salah satu penduduk didaerah tersebut untuk diangkat menjadi seorang pemimpin dikabupaten tersebut. Orang yang ditunjuk Panembahan Senopati tersebut adalah Ki Ageng Mangir. Dan Ki Ageng Mangir lah orang yang menemukan senjata Baroklinting yang sakti sehingga Ki Ageng Mangir  memiliki kesatian dari senjata tersebut. Berkat ditemukannya senjata tersebut Ki Ageng Mangir dapat mengusai Kerajaan Mataram yang pada waktu itu masih dikuasai oleh Panembahan Senopati. Akhirnya, Panembahan Senopati berkunjung kerumah Ki Ageng Mangir untuk membicarakan rencana Panembahan Senopati mengangkat Ki Ageng Mangir menjadi seorang bupati dikabupaten tersebut.Panembahan Senopati berbincang – bincang dengan Ki Ageng Mangir.
“ Wahai Ki Ageng Mangir maukah engkau ku angkat menjadi seorang bupati yang dapat   mengurusi rakyatku.” tanya Panembahan Senopati.
“ Apakah saya pantas menjadi seorang bupati, saya hanyalah seorang manusia yang tak  mempunyai kesaktian ataupun jiwa kepemimpian?”. Tanya kembali Ki Ageng Mangir dengan  raut wajah terpuruk.
“ Engkaulah yang pantas menjadi bupati di kabupaten ini, karena saya telah mendengar  pujian dari rakyat yang tinggal di kabupaten ini bahwa engkaulah orang yang berjiwa pemimpin dikabupaten  ini.” kata Panembahan Senopati.
 “ Maaf . . . . . . . . tapi, baginda raja?”
 “ Sudahlah Ki Ageng Mangir semua rakyat pasti setuju jika engkau memimpin mereka.”  sela Panembahan Senopati.
            Sebenarnya dalam hati Ki Ageng Mangir dia ingin menerima tawaran Panembahan Senopati menjadi seorang bupati, tetapi ia berpura-pura mengatakan tidak mau menjadi bupati karena Ki Ageng Mangir ingin menutupi niat busuknya memberontak kerajaan Mataram yang dikuasai oleh Panembahan Senopati tersebut. Panembahan Senopati pun tidak tau bahwa Ki Ageng Mangir sebenarnya mempunyai niat yang tidak baik dengan diangkatnya Ki Ageng Mangir menjai seorang Bupati. Ki Angeng Mangir tetap menolak tawaran Panembahan Senopati.
“ Tetapi itu tugas yang tidak sepele dan itu tanggung jawab yang sangat besar .”ujar Ki     Ageng Mangir.
“ Saya rasa hanya engkaulah yang pantas menjadi seorang bupati dikabupaten ini karena  taka da lagi orang yang pantas selain engkau.”  Jawab Ki Panembahan Senopati.
“ Baiklah baginda raja saya akan mencoba menjalankan tanggung jawab ini.” Jawab Ki  Ageng Mangir.
“ Tapi ada satu syarat yang harus engkau kerjakan jika engkau menjadi seorang bupati.”  sela Panebahan Senopati.
            “ Apakah syaratnya baginda raja?” Tanya Ki Ageng Mangir.
“ Engkau harus melaporkan kepadaku bagaimana keadaan rakyatku setiap seminggu sekali  engkau harus berkunjung ke kerajaanku.” kata Panembahan Senopati.
“ Baiklah baginda raja kalau itu syaratnya akan saya laksanakan dan itu juga merupakan syarat  yang tidak begitu membebankan bagi diri saya.” Ujar Ki Ageng Mangir.
“ Karena engkau telah menerima tawaran dari saya dan engkau mau melaksanakan syarat  yang satya berikan maka sekarang kan ku angkat engkau menjadi bupati di kabupaten ini.” Sela Panembahan Senopati.
“ Terima kasih baginda raja, akan saya laksanakan tugas itu dengan sebaik mungkin.”  Jawab Ki Ageng Mangir.
            Setelah selesai berbincang – bincang dan Ki Ageng Mangir pun telah setuju menerima tawaran Panembahan Senopati menjadi seorang bupati, akhirnya Panembahan Senopati berpamitan dan memutuskan untuk kembali kekerajaan. Keluarlah Panembahan Senopati dari rumah Ki Ageng Mangir. Dalam hatinya Ki Ageng Mangur berkata, “ Dengan diangkatnya saya menjadi seorang bupati maka tak lama lagi engkau Panembahan Senopati akan lengser dari kekuasaanya saat ini dan saya akan menjadi seorang raja yang berkuasa di Kerajaan Mataram.”
                                                                        *****
            Dalam waktu itupun juga KiAgeng Mangir menjalankan tugasnya sebagai seorang bupati. Ia memantau keadaan rakyatnya dengan bantuan para pengawalnya. Setelah seminggu menjalankan tugas dan memimpin rakyatnya dengan baik Ki Ageng Mangir berkunjung ke Kerajaan Mataram untuk melaporkan keadaan rakyatnya kepada Panembahan Senopati.
            Selama satu bulan menjalankan tugasnya dan ia rutin berkunjung ke Kerajaan Mataram untuk melaporkan keadaan rakyatnya kepada Panembahan Senopati setiap seminggui sekali. Namun, tak lama kemudian Ki Ageng Mangir tak pernah lagi menjalankan tugasnya sebagai seorang bupati. Ki Ageng Mangir tak pernah lagi bersilaturahmi ke kerajaan untuk melaporkan keadaan rakyatnya kepada Panembahan Senopati sehingga membuat Panembahan Senopti merasa curiga terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Ki Ageng Mangir.
                                                                 *****
            Akhirnya, Panembahan Senopati mengirimkan putrinya yang bernama Putri Pembayun untuk mencari berita sebenarnya mengenai perbuatan yang dilakukan oleh Ki Ageng Mangir. Putri pembayun mulai menjalankan peritah yang diberikan oleh ayahnda Panembahan Senopati dengan dibantu oleh para pengawal kerajaan. Putri pembayun menyamar menjadi pengamen penari ledek. Pada malam harinya Putri Pembayun bersama para pengawal kerajaan mendatangani rumah Ki Ageng Mangir untuk mengamen tari ledek. Hingga akhirnya Putri Pembayun mengetahui bahwa Ki Ageng Mangir hendak melakukan pemberontakan terhadap Kerajaan Mataram menggunakan senjata Baroklinting.Kemudian Putri Pembayun kembali kekerajaan untuk melaporkannya kepada Panembahan Senopati.
            Pada malam berikutnya, Putri Pembayun dan para pengawal kembali ke rumah Ki Ageng Mangir untuk melakukan penelusuran lebih lanjut dari berita kemarin malam. Kali ini Ki Ageng Mangir melihat pertunjukan tari ledek sang Putri Pembayun.Tanpa diduga ternyata Ki Ageng Mangir menaruh hati dengan Putri Pembayun. Putri Pembayun pun seolah-olah juga menaruh hati dengan Ki Ageng Mangir, padahal Putri pembayun hanya ingin mengagalkan rencana Ki Ageng Mangir untuk memberontak Kerajaan Mataram.
            Setelah berkenalan dengan Ki Ageng Mangir akhirnya Putri Pembayun kembali ke kerajaan untuk melaporkan semua yang terjadi pada malam itu. Putri pembayun menceritakan dengan jelasnya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut Panembahan Senopati memberi saran supaya Putri Pembayun berpura-pura mencintai Ki Ageng Mangir dan terus merayunya hingga Ki Ageng Mangir tertarik dengan sang putri.
*****
            Tak lama kemudian setelah beberapa bulan mengenal Panembahan Senopati, Putri Pembayun pun dilamar oleh Ki Ageng Mangir. Lamaran Ki Ageng Mangir pun diterima oleh sang putri, dan akhirnya mereka menikah.
Dari mengenal sampai menikah dengan Putri Pembayun, Ki Ageng Mangir sama sekali belum mengetahui orang tua Putri Pembayun. Padahal sebenarnya Putri Pembayun adalah anak dari Panembahan Senopati musuh sekaligus orang yang akan diberontak Ki Ageng Mangir.
Dengan sengaja Putri Pembayun tidak memberi tahu kepada Ki Ageng Mangir orang tua Putri Pembayun. Hingga akhirnya setelah menikah Ki Ageng Mangir meminta Putri Pembayun mengenalkan orang tuanya kepada Ki Ageng Mangir.
“ Dinda, bolehkah kanda mengetahui orang tua dari dinda?”
“ Sebelumnya maaf kanda, bukan maksud dinda untuk membohongi kanda. Sebenarnya  ayah dinda adalah Panembahan Senopati.”
“Apaaaa ???” bentak Ki Ageng Mangir
“Iya kanda, Panembahan Senopati lah ayah dinda.” Jawab Putri Pembayun dengan suara   lemah lembutnya.
            Ki Ageng Mangir pun terdiam sejenak menahan emosi sambil matanya melotot melihat  sang Putri Pembayun. Putri Pembayun terdiam dengan kepala tertunduk juga. Putri Pembayun pun mengajak Ki Ageng Mangir bersialaturahmi menemuai Panembahan Senopati. Dengan terpaksanya Ki Ageng Mangir  menerima ajakan dari Putri Pembayun walaupun dalam hati sebenarnya Ki Ageng Mangir ingin menolak ajakan Putri Pembayun. Tetapi, Ki Ageng Mangir menyadari bahwa dirrinya harus menemuai mertuanya walauppun si mertua diangap sebagai musuhnya.
            Akhirnya mereka berdua memutuskan pergi ke Kerajaan Mataram untuk menemui Panembahan Senopati.Tetapi, ketika mereka akan berangkat ke kerajaan menemui Panembahan Senopati tiba-tiba sang Putri Pembayun menyarankan Ki Ageng Mangir untuk tidak membawa senjata yang dimiliki yaitu senjata baroklinting.Panembahan Senopati pun merasa curiga dengan sikap sang istri yang tiba-tiba mengatakan senjata barokliting milik Ki Ageng. Tetapi kecurigaan Ki Ageng Mangir terhenti karena ia berfikir bahwa ia tak boleh curiga dengan sang istri karena perkataan yang diucapkan oleh Putri Pembayu iu merupakn saran yang tepat dan baik bagi diri Ki Ageng Mangir.
                                                                        *****
           
            Sesampainya di Kerajaan Mataram, Ki Ageng Mangir pun langsung sungkem di kaki Panembahan Senopati layak sebagai seorang menantu yang sangat tunduk dengan mertuanya. Panembahan Senopati memegang kepala Ki Ageng Mangir dan menerima permohonan maaf dari Ki Ageng Mangir. Ternyata tak diduga secara tiba-tiba Panembahan Senopati mendorong kepala Ki Ageng Mangir hingga terbentur ke dampar tempat duduk Panembahan Senopati yang terbuat dari batu. Seketika itu pun juga Ki Ageng Mangir tewas tergeletak dihadapan Panembahan Senopati dan Putri Pembayun.
             Pengawal kerajaan ditugasi oleh Panembahan Senopati untuk mengubur mayat Ki Ageng Mangir setengah badan didalam kerajaa dan setengahnya lagi dikubur diluar kerajaan. Tata cara penguburan ini dengan maksud bahwa Panembahn Senopati mengakui bahwa separuh badan Ki Ageng Mangir yang didalam kerajaan dianggap sebagai menantu dan separuhnya lagi yang diluar kerajaan dianggap sebagai pemberontak.
            Panembahan Senopati mengumumkan kepada seluruh rakyat bahwa Ki Ageng Mangir sudah meninggal dunia. Dan untuk mengenang beliau maka diputuskanlah kabupaten yang dipimpin oleh Ki Ageng Mangir diubah menjadi sebuah dusun yaitu Dusun Mangir.
            Kini Dusun Mangir terletak di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Di dusun ini terdapat sebuah sisa-sisa dari kabbuapten tersebut yang berupa batu-batu berbentuk panjang yang dianggap itu merupakan reruntuhan dari Kerajaan Mataram.

Characters:
Narrator (Narator, Pencerita)
Snow White (Putri Salju)
Queen (Ratu – Ibu Tiri Snow White)
Magic Mirror (Cermin Ajaib) – voice
Hunter (Pemburu, Utusan Ratu)
Prince (Sang Pangeran dari kerajaan tetangga)
Dwarf 1 – 7 (Kurcaci)
***
NARRATOR: A long time ago, in a galaxy far, far way… There was this kingdom where some
people lived. Maybe you know them…
SNOW WHITE appears from the side…
QUEEN: (her voice only) Ho ho ho…
SNOW WHITE: Oh my Goodness! It’s my step-mother – the Queen. Shhh!
(exits)
QUEEN: Oh mirror, mirror on the wall
MAGIC MIRROR: (turns around) Yes, my Queen.
QUEEN: Who is the fairest of them all?
MAGIC MIRROR: Why, you are, my Queen.
QUEEN: Ha ha ha … ha, ha. Excellent.

(Queen turns and begins to walk away)
(Suddenly)
QUEEN: Mirror!
MAGIC MIRROR: (turns around more quickly) Ah, yes, my Queen.
QUEEN: Who is the fairest of them all?
MAGIC MIRROR: The fairest is…
QUEEN: The fairest is…???
MAGIC MIRROR: (slumps down) Snow White.
(The Queen screams in surprise)
QUEEN: What did you say? Snow White?
Hunter! Hunter!
HUNTER: Queen?
QUEEN: Take Snow White into the woods. Right away.
(whispers) And then kill her!
HUNTER: Oh! Right away?
(He takes a step back. The Queen takes a step forward.)
QUEEN: Right away!
HUNTER: Right away?
(Queen turns and exits)
HUNTER: Right now?
(Hunter is thinking. Snow White skips in)
SNOW WHITE: Do what right away, Hunter?
HUNTER: Oh Snow White! You must run away my Princess. Now. Run!
SNOW WHITE: Really? (Snow White runs around the stage once)
(Huffing and Puffing)
SNOW WHITE: I can’t run anymore.
Look – a little cottage. Hello? Is anybody in there?

(She opens the door and looks around. She starts cleaning and making dinner. She dances
and sings “We’re off to see the Wizard, the wonderful wizard of Oz”)
NARRATOR: And so Snow White started cleaning and cooking. Cooking and cleaning. In fact
she couldn’t stop cleaning and cooking.
(Narrator looks sideways, irritated at Snow White)
Narrator: Or singing. Or dancing.
DWARF 1: Home again, home again, jiggidy-jig.
DWARF 2: Wow! Somebody cleaned the house!
DWARF 3: Wow. Somebody cooked dinner.
DWARF 4: Wow! Somebody is sleeping in our bed.
ALL DWARVES: Who is she?
(Snow White wakes up, stands up)
SNOW WHITE: I’m sorry to come in without asking.
My name is Snow White and I’m on the run.
DWARF 1: That’s terrible.
ALL DWARVES: You can stay with us.
SNOW WHITE: Thank you. Thank you so much.
(Cut to the Queen’s Castle)
QUEEN: Ho ho ho! Ah Mirror, mirror, Who’s the fairest of them all?
MAGIC MIRROR: The fairest of them all is still Snow White.
She’s living in a small cottage in the woods.
QUEEN: What… What… What did you say?
(Pauses)
QUEEN: Then I have a good idea.
I will poison an apple.
MAGIC MIRROR: And then?
QUEEN: (dresses up like an apple merchant)
I will pretend to be an apple merchant.

MAGIC MIRROR: And then?
QUEEN: Then I will go to the cottage and feed it to her.
(Cut to Cottage)
(Knock Knock Knock)
SNOW WHITE: Who’s there?
QUEEN: Apple seller.
(Snow White opens the door)
QUEEN: Ah my pretty, do you want to buy an apple?
SNOW WHITE: No thanks.
QUEEN: Well… Here, this is my gift to you. Try it. It’s delicious.
(The Queen hands her an apple)
SNOW WHITE: Yum. It’s very tasty. Whoah, I’m dizzy.
(falls over)
(The Queen removes her costume.)
QUEEN: From now on, I’m the most beautiful in the world. Ho ho ho!
(Thunder and lightening flashes. The Queen disappears.)
ALL DWARVES: (appear next to Snow White)
Oh dear, What happened?
DWARF 1: Look at this. Snow White ate a poison apple.
DWARF 2: The Evil Queen must have done this.
ALL DWARVES: Oh Princess, Princess! Woe.
(The sound of horse’s hoofs)
PRINCE: What’s the matter?
DWARF 1: Our good Princess ate a poison apple.
PRINCE: (Kneels over Snow White)
Oh, poor Princess.
SNOW WHITE: (Coughs up the piece of poison apple)

Uh-hugh-uuugh!
DWARF 2: Oh man, the Princess coughed up the poison apple.
EVERYBODY: Hurrah! The Princess woke up.
SNOW WHITE: Oh who are you?
PRINCE: Princess, I’m a Prince from a neighbouring country.
Will you marry me?
ALL DWARVES: Of course she will!
EVERYBODY: Hah hah hah…!
NARRATOR: And so Snow White and the Prince lived happily ever after. The Dwarves went
back to work at their diamond mine and the Wicked Queen eventually got what she deserved.
THE END
***
 www.haarrr.wordpress.com

Selasa, 11 September 2012

Acc:1 "The Bad Effect Of Sleep"




Sleep is an unconscious condition that a person is not just a situation of restful in a activity, but it can to stimulate cognitive abilities.

Sleep also has disandvantages to our health. Usually, people who get less sleep and excess sleep much on his health.

People who get less sleep usually headache and impaired concentration decreased. For elderly people who usually frequent senile. For children are usually emotionally unstable, easily tired and not immune to the disease. Even more severe, lack of sleep can lead disease such as heart disease and diabetes. Many people call the people who get less sleep with insomnia.

People who excess sleep much usually disease often experience chest pain (angina ) , stroke, obesity , and hypertension . Oversleeping can headache. Even more severe, oversleeping can lead disease such as heart disease and diabetes.

            To release the problemmany people give suggestion to have healty sleep. And the sugestions are : arrange the sleep time, sleep in the right position, and eat nutrisious foods to increase the quality of our sleep.




Sri Sumariyanti
XI ACCEL



Kamis, 09 Agustus 2012

Resensi Novel Red Riding Hood


Resensi Novel
Red Riding Hood
Oleh : Sri Sumariyanti (XI Akselerasi)

Judul Novel                 : Red Riding Hood
Tahun                          : 2011
Penulis                         : Sarah Blakley-Cartwrigh
Penerjemah                  : Nuraini Mastura , Putra Nugraha , Sujatini Liza
Jumlah Halaman          : IX + 348 halaman
Penerbit                       : Mizan Fantasi

Bersumber dari naskah film yang ditulis oleh Davd Leslie Johnson yang berjudul The Girl With the Riding Hood dan berdasarkan ide dari Leonardo Dicaprio , Sarah Blakley mencoba untuk menulis novel yang berjudul Red Riding Hood. Dalam novelnya ini Sarah Blakley menyuguhkan perpaduan cerita yang menarik yang mengeksplorasikan kemarahan remaja – remaja dan jebakan – jebakan dari tubuh dewasa dan jatuh cinta. Meski apa pun yang mungkin dikatakan dalam buku ini, dia sesungguhnya lebih suka serigala daripada manusia.
Novel Red Riding Hood karya Sarah Blakley ini menceritakan tentang petualangan seorang gadis remaja bernama Valerie, 17 tahun, yang tinggal disebuah desa yang bernama Daggorhorn. Ia tinggal bersama orang tua dan kakak perempuannya. Ayahnya bernama Cesair, ibunya bernama Suzette, dan kakaknya bernama Lucie.
Suatu hari, Valerie dan Lucie bersama ketiga temannya yaitu Roxane, Prudence, dan Rose pergi ke ladang gandum bersama warga desa lainnya untuk memanrn gandum.Ini adalah yang pertama untuk Valerie. Disana dia bertemu dengan Peter, teman kecilnya yang dulu tinggal di Daggorhorn. Namun, kemudian Peter pindah entah kemana dan kini Valerie pun merasa senang karena ia bertemu lagi dengan Peter. Tetapi, Peter tak ingat lagi dengan Valerie.
Pada malam hari setelah panen selesai , mereka berkemah di padang rumput. Tempat perkemahannyapun terpisah antara laki – laki dan perempuan. Valerie bersam temannya menyelinap ke tempat kemah para anak laki – laki. Tanpa diduga Sang Serigala datang dan menyerang tempat perkemahan tersebut. Para warga pun berlari menyelamatkan diri menaiki sampan untuk pulang ke Daggohorn.Tetapi, Lucie terpisah dari Valerie. Valerie pun tidak mengkhawatirka hal itu karena Valerie menggira bahwa Lucie sudah kembali ke desa bersama ketiga temanya. Suzette merasa kecemasannya sedikit berkurang  karena anaknya sudah pulang. Tetapi, Suzette masih cemas dengan Lucie karena sampai tengah malam dia belum juga pulang.
Keesokan harinya Lucie ditemukan tewas. Suzette sangat syok mendengar anak pertamannya meninggal . Warga desa pun ikut panik dengan kejadian meninggalnya Lucie. Penyebab meninggalnya Lucie masih dipertanyakan oleh warga desa tersebut. Banyak orang mengira kalu Luci meninggal karena diserang oleh Serigala pada kejadian ditempat perkemahan. Untuk membuktikan kejadian itu warga desa mendatangkan seorang pendeta yang berpengalamn dalam menelusuri kejadian – kejadian yang berhubngan dengan serangan sang serigala. Ternyata dugaan para warga itu benar, Luci meninggal memang diserang oleh sang serigala. Hal itu terbukti dengan adanya bekas cakaran kuku dimuka Lucie dan baju Lucie yang robek – robek seperti diterkam oleh serigala.
Serigala itu kini menjadi sesuatu yang harus dipecahkan misterinya. Pendeta Solomon mengatakan bahwa serigala tersebut bukanlah serigala biasa melainkan manusia serigala, dan dia kini berada dilingkungan warga desa Daggohorn tersebut. Pendeta Solomon juga mengatakan bahwa sang serigala itu mengginkan salah satu warga di desa yang berjubah merah tersebut yaitu Valerie. Suzette si ibu menjadi gila mendengar kabar itu, bahkan ia juga mencaci maki warga desa karena ia tidak mau anaknya dijadikan tumbal persembahan di altar pada bulan berdarah besok malam. Nyawa Valerie kini berada diujung tanduk.
Hal yang menarik dari novel ini adalah saat Peter berkata bahwa dia sebenarnya mengginginkan Valerie. Karena keduanya saling menyukai mereka berdua berniat menjalin hubungan. Tetapi tak diduga ternyataa Valerie sudah dijodohkan dengan Henry Lazar, seorang pemuda tertampan dan terkaya di desa Daggohorn. Padahal sebelumnya Henry Lazar adalah tunangan Lucie, dan Valeri pun mnolak perjodohan itu karena Valerie tidak ingin dikatai sebagai perusak hubungan orang lain. Mendengar kejadian itu Peter memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan Valeri lagi dan berniat akan menninggalkannya.
Teman – teman Prudence dan Rose Valerie yang mendengar tentang berita itu mulai menjauhi Valeri, karena mereka merasa iri dengan Valerie yang dijodohkan dengan Henry Lazar. Ketika mereka berdua mendengar bahwa Valerie akan dijadikan tumbal untuk memancing datangnya sang serigala, mereka berdua senag karena dengan kepergiannya Valeri Prudence dan Rose bisa mendekati Henry.
Selain penuh dengan misteri novel ini juga mengisahkan tenteng pengorbanan cinta.Seperti yang dilakukan Peter yang melepaskan Valerie untuk bersama dengan Henry Lazar. Sebagai novel yang bernuansa menegangkan yang penuh dengan misteri serta bergenre paranormal dan dongeng rakyat desa Daggohorn yang penuh tanda tanya dengan kemunculan manusia serigala. Novel ini sangat cocok untuk dinikmati remaja hingga dewasa.
Keunggulan novel ini terletak pada penggunaan bahasa yang mudah dipahami, pembentukan karakter tokohnya yang kuat, serta inti cerita ini tidak langsung menyebutkan kebenaran misteri serigala sehingga menbuat pembaca penasaran dengan mmanusia serigala tersebut. Red Riding Hood buakn hanya sekedar sebuah dongeng, tetapi Red Ridig Hood ini lebih menjolkan pada kisah universal tentang cinta , kebenaran, dan tumbuh dewasa.